Di dekat perbatasan utara Tiongkok hidup seorang lelaki yang telah
lama berlatih Tao. Dia memiliki seekor kuda yang tanpa alasan pergi ke
daerah suku utara. Semua orang menaruh simpati kepadanya.
“Mungkin ini akan berubah menjadi berkah”, kata ayahnya.
Beberapa bulan kemudian, kuda tersebut kembali, bersama seekor kuda bagus dari utara. Semua orang mengucapkan selamat kepadanya.
“Mungkin ini akan berubah menjadi suatu ketidak beruntungan”, kata ayahnya.
Sejak dia sering sakit dan memiliki kuda yang bagus, anaknya menjadi
sangat senang menunggang kuda dan secara tidak sengaja jatuh dari kuda
yang menyebabkan anaknya patah tulang. Semua orang menaruh simpati
kepadanya.
“Mungkin ini akan berubah menjadi sebuah keberuntungan”, kata ayahnya.
Satu tahun kemudian, suku utara memulai penyerangannya ke
perbatasan. Semua lelaki yang sehat mengangkat senjata dan berperang
melawan para penyerang, dan mengakibatkan sembilan dari sepuluh orang
meninggal.
Anak lelaki ini tidak ikut berperang karena dia cacat, sehingga sang anak dan ayahnya selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar